Analisis dampak MBKM terhadap kinerja UIKA Bogor: Pendekatan demografi

<p><em>Higher education is the key of success MBKM program because main goal this to produce superior human resources who can apply their scientific fields and expertise in accordance with needs business world industrial world. The purpose study analyze depth impact on performance University Ibn Khaldun Bogor(UIKA) from a demographic perspective which includes gender, age, educational background occupation/status. research sample amounted 219 respondents consisting 103 students, 75 staff 41 lecturers. results questionnaire will be processed using IBM SPSS Statistics 25 binary logistic linear regression model. variables consist dependent variable independent variable. or Y public's perception UIKA Bogor, while X are several factors that influence perceptions lecturers, students about like occupation. Based descriptive analysis, majority respondents, as many 214 97.8% stated there was an improving 5 2.2% no Bogor. individual coefficient test conducted Wald shows all various such occupation not significant at alpha 5% meaning difference respondents' Bogor.</em></p><p><strong>Abstrak </strong></p><p>Perguruan Tinggi merupakan ujung tombak keberhasilan karena sasaran utama dari ini adalah menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dapat menerapkan bidang keilmuan serta keahlian dimilikinya sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dampak terhadap kinerja Universitas Bogor ditinjau pesrpektif demografi meliputi jenis kelamin, umur, latar belakang pendidikan pekerjaan/status. Sampel penelitian berjumlah responden terdiri mahasiswa, tenaga orang dosen. Hasil kuesioner akan diolah menggunakan model regresi linier logistic. Variabel variabel terikat (independent variable) bebas (dependent variable). atau persepsi masyarakat tentang sedangkan beberapa faktor mempengaruhi dosen, kependidikan mahasiswa seperti usia, pekerjaan. Berdasarkan pada analisis deskriptif, mayoritas yaitu sebanyak sekitar 97,8% menyatakan adanya peningkatan 2,2% tidak ada Uji koefisien individu dilakukan uji wald menunjukkan bahwa seluruh berbagai pekerjaan signifikan alfa artinya perbedaan Bogor.</p>